Barium fluoride (BAF2) adalah bahan yang umum digunakan untuk lensa optik, terutama di daerah inframerah (IR). BAF2 memiliki rentang transparansi yang luas dari ultraviolet (UV) hingga panjang gelombang IR, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan lensa optik.
Penggunaan lensa BAF2 sangat menguntungkan dalam spektroskopi IR, pencitraan termal, dan teknologi berbasis IR lainnya. Lensa BAF2 dapat mengirimkan cahaya dalam kisaran 0,2 hingga 12 mikrometer, yang mencakup sebagian besar spektrum IR. Ini memungkinkan lensa untuk digunakan dalam aplikasi seperti analisis gas, penginderaan jauh, dan astronomi.
Lensa BAF2 menawarkan beberapa manfaat. Mereka memiliki indeks bias tinggi, yang memungkinkan pembengkokan dan fokus cahaya yang efisien. BAF2 juga relatif tahan terhadap guncangan termal dan mekanis, menjadikannya pilihan yang tahan lama untuk lensa optik. Selain itu, BAF2 memiliki koefisien penyerapan yang rendah dalam kisaran IR, meminimalkan hilangnya cahaya selama transmisi.
Namun, lensa BAF2 juga memiliki beberapa keterbatasan. Mereka relatif lembut dan dapat dengan mudah tergores, sehingga diperlukan penanganan dan perawatan yang tepat. BAF2 juga higroskopis, artinya menyerap kelembaban dari udara, yang dapat mempengaruhi sifat optiknya dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, lensa BAF2 mungkin memerlukan pembersihan dan pemeliharaan berkala untuk memastikan kinerja yang optimal.
Singkatnya, lensa optik BAF2 banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan transmisi IR. Indeks bias yang tinggi, rentang transparansi yang luas, dan daya tahan membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi ilmiah, industri, dan kedirgantaraan. Namun, sensitivitas mereka terhadap goresan dan penyerapan kelembaban harus dipertimbangkan saat menangani dan memelihara lensa ini.